Senin, 16 Juli 2012

Perubahan Sosial Budaya


Flowchart: Delay: A. BAHAN AJAR
    Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat. Perubahan tersebut tidak terjadi secara mendadak, akan tetapi melewati berbagai tahapan dan proses perubahan. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial di masyarakat, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial atau perubahan masyarakat mencakup perubahan dalam segi kemsyarakatan, yaitu status dan peran sosial dari sebagaian besar warga suatu masyarakat. Peran sosial adalah tingkah laku yang diharapkan akan dilakukan sesorang sesuai dengan kedudukanya dalam masyarakat. Misal, perubahan dari struktur feudal menjadi demokratis. Pada kondisi ini ka nada perubahan peran dan fungsi masyarakat. Fungsi kaum perempuan pada jaman feudal dan zaman demokrasi berbeda.
Perubahan kebudayaan lebih luas daripada perubahan sosial. Perubahan budaya menyangkut banyak aspek dalam kehidupan, seperti kesenian, kepercayaan, ilmu pengetahuan dan tehnologi, pranata sosial, bahasa, filsafat, peralatan, dan kesenian. Perubahan kebudayaan akan mempengaruhi perubahan sosial. Sehingga antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan saling terkait. Ada perubahan kebudayaan yang tidak mempengaruhi perubahan sosial, tapi perubahan sosial pasti berawal dari perubahan kebudayaan.
Saat ini, kehidupan telah mengalami perubahan memasuki era modernisasi dan globalisasi. Segala sesuatunya  telah mengalami perubahan sangat cepat. Jumlah penduduk berlipat ganda, ilmu pengetahuan dan tehnologi berkembang pesat, dan kaulitas kebutuhan pun semakin jauh meningkat. Kemampuan tehnologi yang meningkat menyebabkan munculnya berbagai macam kebutuhan manusia terus bertambah. Ada dua faktor utama yang mendorong prose perubahan auatu masyarakat, yaitu :
a.     Faktor eksternal, yaitu kekuatan yang berasal dari luar ( faktor fisik alam, peperangan, kontak dengan  masyarakat lain)
b.    Faktor internal, yaitu kekuatan yang muncul dari dalam masyarakat yang bersangkutan.( konflik, penemuan baru, faktor demografi, dan pemberontakan/revolusi )
Ada masyarakat yang mengalami perubahan sangat cepat, namun juga ada masyarakat yang mengalami perubahan sangat lambat. Kelompok masyarakat yang sulit mengalami perubahan, dikarenakan mereka memiliki ketahanan terhadap perubahan, yang disebabkan kareana :
a.     Emosi, masyarakat tidak mau menerima perubahan karena canggung, malu diperolok, khawatir, curiga, dan sebagainya.
b.    Estetika, Masyarakat tidak mau menerima perubahan karena tidak sesuai dengan rasa nilai keindahan dan selera meraka.
c.     Moral, masyarakat akan menolak perubahan jika dipandang bertentangan dengan agama atau keyakinan yang dipercayainya.
d.    Logika, Masyarakat menolak perubahan jika hal itu tidak terjangkau oleh akalnya.
e.     Kepentingan pribadi atau kelompok, masyarakat akan menolak perubahan jika kedudukanya di masyarakat akan terancam.
            Semua perubahan dimulai dari penemuan baru. Proses penyebaran hasil penemuan baru dari suatu masyarakat ke masyarakat lain dapat digambarkan sebagai berikut :
a.     Mula-mula sesuatu itu ditemukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat;
b.    Kemudian penggunaanya tersebar dalam masyarakat yang bersangkutan;
c.     Selanjutnya, dengan sengaja atau tidak, penyebaran itu semakin meluas hingga mencapai masyarakat lain.
Faktor pendukung timbulnya penemuan baru (inovasi) dalam masyarakat, yaitu :
a.     Masyarakat tidak puas terhadap sesuatu yang dimiliki. Misal ketidakpuasan menggunakan kompor minyak tanah, mendorong masyarakat menciptakan alat memasak baru berupa kompor gas.
b.    Sikap penghargaan kepada orang yang kreatif.Adanya penghargaan bagi yang kreatif dan inovatif memotivasi masyarakat untuk selalu mengembangkan kreatifitas dan inovasinya.
Terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan perubahan kebudayaan, yaitu :
a.     Jika salah satu kehidupan atau kebudayaan mengalami perubahan, yang lainya turut berubah.
b.    Perubahan pada salah satu segi kehidupan seringkali diperlukan lebih dahulu adanya perubahan pada segi kehidupan yang lain.
c.     Kecepatan perubahan berbagai segi kehidupan tidak selalu sama. Akibatnya, dapat menimbulkan jurang perbedaan dan ketegangan yang merupakan sumber permasalahan atau konflik.