BAHAN AJAR
Perubahan
Sosial Budaya
Perubahan
sosial dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat.
Perubahan tersebut tidak terjadi secara mendadak, akan tetapi melewati berbagai
tahapan dan proses perubahan. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial
merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial di masyarakat, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
Perubahan
sosial atau perubahan masyarakat mencakup perubahan dalam segi kemsyarakatan,
yaitu status dan peran sosial dari sebagaian besar warga suatu masyarakat.
Peran sosial adalah tingkah laku yang diharapkan akan dilakukan sesorang sesuai
dengan kedudukanya dalam masyarakat. Misal, perubahan dari struktur feudal
menjadi demokratis. Pada kondisi ini ka nada perubahan peran dan fungsi
masyarakat. Fungsi kaum perempuan pada jaman feudal dan zaman demokrasi
berbeda.
Perubahan
kebudayaan lebih luas daripada perubahan sosial. Perubahan budaya menyangkut
banyak aspek dalam kehidupan, seperti kesenian, kepercayaan, ilmu pengetahuan
dan tehnologi, pranata sosial, bahasa, filsafat, peralatan, dan kesenian.
Perubahan kebudayaan akan mempengaruhi perubahan sosial. Sehingga antara
perubahan sosial dan perubahan kebudayaan saling terkait. Ada perubahan
kebudayaan yang tidak mempengaruhi perubahan sosial, tapi perubahan sosial
pasti berawal dari perubahan kebudayaan.
Saat
ini, kehidupan telah mengalami perubahan memasuki era modernisasi dan
globalisasi. Segala sesuatunya telah
mengalami perubahan sangat cepat. Jumlah penduduk berlipat ganda, ilmu
pengetahuan dan tehnologi berkembang pesat, dan kaulitas kebutuhan pun semakin
jauh meningkat. Kemampuan tehnologi yang meningkat menyebabkan munculnya
berbagai macam kebutuhan manusia terus bertambah. Ada dua faktor utama yang
mendorong prose perubahan auatu masyarakat, yaitu :
a. Faktor
eksternal, yaitu kekuatan yang berasal dari luar ( faktor fisik alam,
peperangan, kontak dengan masyarakat
lain)
b. Faktor
internal, yaitu kekuatan yang muncul dari dalam masyarakat yang bersangkutan.(
konflik, penemuan baru, faktor demografi, dan pemberontakan/revolusi )
Ada
masyarakat yang mengalami perubahan sangat cepat, namun juga ada masyarakat
yang mengalami perubahan sangat lambat. Kelompok masyarakat yang sulit
mengalami perubahan, dikarenakan mereka memiliki ketahanan terhadap perubahan,
yang disebabkan kareana :
a. Emosi,
masyarakat tidak mau menerima perubahan karena canggung, malu diperolok,
khawatir, curiga, dan sebagainya.
b. Estetika,
Masyarakat tidak mau menerima perubahan karena tidak sesuai dengan rasa nilai
keindahan dan selera meraka.
c. Moral,
masyarakat akan menolak perubahan jika dipandang bertentangan dengan agama atau
keyakinan yang dipercayainya.
d. Logika,
Masyarakat menolak perubahan jika hal itu tidak terjangkau oleh akalnya.
e. Kepentingan
pribadi atau kelompok, masyarakat akan menolak perubahan jika kedudukanya di
masyarakat akan terancam.
Semua perubahan dimulai dari
penemuan baru. Proses penyebaran hasil penemuan baru dari suatu masyarakat ke
masyarakat lain dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Mula-mula
sesuatu itu ditemukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat;
b. Kemudian
penggunaanya tersebar dalam masyarakat yang bersangkutan;
c. Selanjutnya,
dengan sengaja atau tidak, penyebaran itu semakin meluas hingga mencapai
masyarakat lain.
Faktor
pendukung timbulnya penemuan baru (inovasi) dalam masyarakat, yaitu :
a. Masyarakat
tidak puas terhadap sesuatu yang dimiliki. Misal ketidakpuasan menggunakan
kompor minyak tanah, mendorong masyarakat menciptakan alat memasak baru berupa
kompor gas.
b. Sikap
penghargaan kepada orang yang kreatif.Adanya penghargaan bagi yang kreatif dan
inovatif memotivasi masyarakat untuk selalu mengembangkan kreatifitas dan
inovasinya.
Terdapat
beberapa hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan perubahan
kebudayaan, yaitu :
a. Jika
salah satu kehidupan atau kebudayaan mengalami perubahan, yang lainya turut
berubah.
b. Perubahan
pada salah satu segi kehidupan seringkali diperlukan lebih dahulu adanya
perubahan pada segi kehidupan yang lain.
c. Kecepatan
perubahan berbagai segi kehidupan tidak selalu sama. Akibatnya, dapat
menimbulkan jurang perbedaan dan ketegangan yang merupakan sumber permasalahan
atau konflik.